BONE-Bengo, Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bone sejak 2 hari terakhir mengakibatkan jembatan gantung Dusun Seppange, Desa Tungke, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone ambruk. Minggu, (29/8/2021).
Ambruknya jembatan gantung tersebut tentu sangat dirasakan warga Kecamatan Bengo pada umumnya, pasalnya jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju persawahan mereka.
Baik masyarakat yang berdomisili Desa Tungke sendiri, maupun sebahagian masyarakat Desa Selli dan Walimpong yang berkecimpung di pertanian.
Sejak keberadaan jembatang ini pada tahun 2020 masyarakat sangat terbantu terlebih saat musim panen tiba, mereka tidak kesulitan lagi saat mengangkut hasil bumi masyarakat.
Namun akibat bencana alam, jembatan ini hanya bisa dirasakan masyarakat sekitar 8 bulan lamanya melalui kucuran anggaran dana APBD / DAK ( Dana Alokasi khusus ).
Plt Desa Tungke Ibu Hj. Syamsuriana, Sos membeberkan jembatan sepanjang kurang lebih 50 meter yang melintasi sungai salo Anrengnge dengan lebar 1 meter ini sangat dibutuhkan masyarakat.
“Ini merupakan perioritas jalan utama masyarakat khususnya para petani baik warga Desa Tungke, Desa Selli maupun Desa Walimpong”, bebernya.
Sementara Kanit Intelkam Polsek Bengo Aiptu Andi Tawakkal, SH memantau perkembangan lokasi ambruknya jembatan tersebut untuk memastikan tidak ada korban jiwa.
Begitu juga disampaikan oleh Kapolsek Bengo Iptu Andi Jalaluddin, Sos ia menghimbau masyarakat setempat untuk tidak mendekat lokasi ambruknya jembatan tersebut untuk menghindari adanya korban jiwa.
“Kami menghimbau warga untuk tidak mendekat dilokasi terlebih menggunakanya dulu mengingat luapan air sungai belum stabil”,himbau kapolsek Bengo Iptu Andi Jalaluddin, S. Sos.
Supri…