BONE – Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian pangan masyarakat, pemerintah terus mendorong pelaksanaan program pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di berbagai wilayah. Pada tahun anggaran 2025, program ini kembali didukung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebagai salah satu bentuk intervensi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa terhadap pentingnya pola konsumsi pangan yang sehat dan bergizi.
Giat persiapan pelaksanaan pengembangan Desa B2SA ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menentukan keberhasilan program secara menyeluruh. Berbagai kegiatan telah dilakukan sebagai bagian dari proses persiapan, mulai dari koordinasi dengan pemerintah daerah dan desa, identifikasi desa sasaran, hingga pembentukan tim pelaksana dan penyusunan rencana kegiatan.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Dinas Ketahanan Pangan, pemerintah desa, TP PKK, kader pangan, serta tokoh masyarakat. Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan, disepakati bahwa pelaksanaan program Desa B2SA akan difokuskan pada penguatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan, penyuluhan, dan demonstrasi pangan lokal yang bernilai gizi tinggi.
Selain itu, aspek edukasi menjadi komponen utama dalam pelaksanaan program ini. Melalui sosialisasi yang masif dan partisipatif, masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya konsumsi pangan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyehatkan. Program ini juga akan didukung oleh penyediaan bahan edukasi seperti buku saku B2SA, modul pelatihan, serta media komunikasi informasi dan edukasi (KIE) lainnya.
Dengan adanya DAK Non Fisik, diharapkan program ini dapat dilaksanakan secara optimal tanpa terkendala pembiayaan. Penggunaan dana tersebut diarahkan untuk mendukung kegiatan non-fisik seperti pelatihan kader, penyuluhan, pemantauan konsumsi pangan, serta pelaporan dan evaluasi kegiatan.
Giat persiapan ini menjadi landasan penting sebelum masuk ke tahap implementasi di lapangan. Dengan perencanaan yang matang, sinergi antar-stakeholder, serta keterlibatan aktif masyarakat, program pengembangan Desa B2SA tahun 2025 diharapkan mampu mendorong perubahan positif dalam pola konsumsi pangan masyarakat desa menuju kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas.
Emank21