Tellu Siattinge, polresbonetribratanews.com – Wakapolsek Tellu Siattinge, Iptu Tajudin, S.Sos., hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan imbauan kamtibmas berkaitan dengan masalah pembakaran lahan.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari patroli rutin Kepolisian ini, dilaksanakan pada hari Senin (11/09/2023), berlokasi di Aula Kantor Desa Mattoanging, Tellu Siattinge, Bone.
Tim patroli lainnya yang turut hadir antara lain Kanit Samapta Aiptu Seodjadi dan Kanit Binmas Bripka Muhammad Ali Irham.
Baca juga : Jumat curhat, ajang silaturahmi polisi dan masyarakat
Kehadiran tim patroli ini dalam rangka melakukan kordinasi dan sekaligus memberikan edukasi berupa imbauan kamtibmas kepada masyarakat.
Tim patroli mendapat sambutan baik dari staf pemerintahan desa Mattoanging, dalam hal ini oleh Sekdes atas nama Bapak Hasanauddin.
“Kehadiran kami adalah untuk mengajak dan memberikan imbauan agar masyarakat berhati-hati, bila perlu mengurangi kebiasaan membakar lahan pertanian. Terutama di areal persawahan, karena beberapa waktu lalu, terdapat informasi adanya pembakaran di salah satu lokasi persawahan di Desa Mattoanging. Akibat dari pembakaran tersebut, sehingga muncul titik api dari pantauan aplikasi karhutla,” ujar Tajudin.
Pembakaran lahan dapat menimbulkan banyak kerugian
“Kejadian ini terjadi pada hari Jumat tanggal 8 September 2023 lalu. Sehingga kami pun berinisiatif untuk turun ke tengah-tengah masyarakat, memberikan edukasi kepada mereka,” tambah Tajudin.
Pembakaran lahan merupakan salah satu masalah serius yang sering terjadi di Indonesia, tanpa terkecuali di wilayah provinsi Sulawesi Selatan. Kejadian ini umumnya terjadi selama musim kemarau, ketika suhu tinggi dan kekeringan membuat lahan menjadi rentan terhadap api.
Baca juga : Personel Polsek Tellu Siattinge Membangun Komunikasi dengan Pedagang di Pasar Tokaseng
Tajudin pun menjelaskan bahwa pembakaran lahan tidak hanya merugikan alam, tetapi juga memiliki dampak negatif pada kualitas udara dan kesehatan manusia. Selain itu, dapat menyebabkan bencana kebakaran hutan yang lebih besar lagi, yang dapat mengancam nyawa dan harta benda.
Upaya penyuluhan ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pembakaran lahan, sehingga masyarakat ke depannya dapat lebih peduli terhadap lingkungan.
Tajudin berharap, melalui kegiatan yang mereka lakukan ini, dapat memberikan dan menambah pengetahuan bagi masyarakat maupun aparat pemerintah desa, agar dapat mendukung upaya pencegahan kebakaran lahan.
AI_26