Awangpone, Senin, tanggal 21 April 2025, pukul 09.00 Wita, telah dilaksanakan kegiatan Pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) Non Fisik Tahun Anggaran 2025 di Desa Kajuara, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya strategis dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat desa melalui edukasi dan penganekaragaman konsumsi pangan yang sehat dan berkualitas.
Desa B2SA merupakan program yang mendorong pola konsumsi pangan masyarakat agar menjadi lebih beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Program ini dijalankan melalui pendekatan terintegrasi dan konvergen antar sektor dengan tujuan utama meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan memahami pentingnya pola makan yang sehat sebagai fondasi utama dalam membangun kesehatan keluarga dan mencegah permasalahan gizi yang dapat berdampak jangka panjang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program tersebut, di antaranya adalah Kepala Bidang Dinas Ketahanan Pangan, Amir Said; Camat Awangpone, A. Kamaluddin, SP, M.Si; Kepala UPT Puskesmas Awangpone, Hj. Kartini Halid, SKM; serta Bati Tuud mewakili Danramil 1407-06/Awangpone, Peltu Amran. Hadir pula Penyuluh Pertanian Awangpone, Mulyadi, SP; Kepala BKKBN Awangpone, A. Tasbih; Babinsa Desa Kajuara, Serka Samsuddin; Bhabinkamtibmas Desa Kajuara, Bripka Muh. Taslin Latif; dan Pj. Kepala Desa Kajuara, Ike Adriati, S.Pd., M.Pd.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan bidan desa dan kader kesehatan, perangkat desa, para kepala dusun, serta ketua dan anggota BPD Desa Kajuara yang turut serta menyukseskan jalannya kegiatan. Pemerintah desa bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus berupaya mengawal pelaksanaan program ini demi terwujudnya masyarakat desa yang sehat, cerdas, dan mandiri dalam ketahanan pangan.
Kapolsek Awangpone Polres Bone AKP Supriyadi, S.Sos., mengharapkan agar dengan adanya sinergi dari berbagai unsur, program B2SA diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi mampu menanamkan kesadaran kolektif tentang pentingnya konsumsi pangan yang bergizi dan aman bagi seluruh masyarakat desa.
(Awp~14)
