Bone -Apala Kepolisian Sektor (Polsek) Barebbo, Kabupaten Bone, berhasil mengamankan empat sepeda motor yang sering digunakan untuk aksi balap liar di Jalan Poros Apala-Panjekko, sebuah jalur yang kerap dijadikan arena balapan oleh sekelompok remaja. Operasi ini dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga setempat yang resah dengan keberadaan balap liar yang dinilai membahayakan keselamatan pengendara dan masyarakat sekitar.
Pada hari Senin (15/01), anggota Polsek Barebbo yang dipimpin langsung oleh wakapolsek Barebbo IPDA Muh Nasrum , berhasil menghentikan empat sepeda motor yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi di jalur tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, kendaraan-kendaraan tersebut diamankan untuk mencegah terjadinya insiden yang lebih serius.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami. Aksi balap liar sangat membahayakan, baik bagi pengendara itu sendiri maupun masyarakat sekitar,” ujar wakapolsek Barebbo.
Setelah kendaraan diamankan, pihak kepolisian memberikan nasihat kepada para pengendara motor yang terlibat dalam balap liar tersebut. Mereka diberikan edukasi tentang bahaya dari aksi balap liar, baik dari segi keselamatan maupun aspek hukum yang dapat menjerat mereka jika tetap melanjutkan kegiatan tersebut.
Selain itu, pihak kepolisian juga memanggil orang tua para remaja pengendara motor ke kantor Polsek Barebbo untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pentingnya pengawasan terhadap anak-anak mereka. “Kami berharap orang tua dapat lebih memperhatikan kegiatan anak-anak mereka, agar tidak terlibat dalam hal-hal yang merugikan, seperti balap liar,” tambah wakapolsek
Polsek Barebbo dalam hal ini Ka.SPK Bripka Rahmatullah menghimbau agar masyarakat selalu mendukung upaya penegakan hukum demi menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Mereka juga berencana untuk meningkatkan patroli rutin guna mencegah kembali terjadinya balap liar di jalanan yang rawan.
Pihak kepolisian mengingatkan, bahwa tindakan balap liar dapat dikenakan sanksi hukum, baik itu tilang atau bahkan penahanan jika terbukti melakukan pelanggaran berat. Mereka berharap, dengan adanya langkah preventif ini, para remaja dapat lebih sadar akan keselamatan diri dan orang lain.
NnZz
