Awangpone, Bone – Dalam upaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi antarinstansi, Kecamatan Awangpone resmi membentuk Rumah Bersama sebagai model pendampingan kolaboratif tingkat kecamatan. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 13 Desember 2024, pukul 14.00 WITA, bertempat di Aula Kantor Camat Awangpone, Desa Lappo Ase, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Camat Awangpone, A. Kamaluddin, SP., M.Si, yang menyampaikan bahwa Rumah Bersama ini bertujuan untuk menciptakan koordinasi yang lebih efektif dalam menangani berbagai isu sosial, ekonomi, dan pelayanan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Awangpone, AKP Supriyadi, S.Sos, Danramil Awangpone, diwakili oleh Batitud Peltu Amran, Sekretaris Camat Awangpone, Irma Iskandar, S.Sos., M.Si, Kasi PMD Kecamatan Awangpone, Muh. Sabir, S.Sos, Kepala Pertanian Kecamatan Awangpone, Mulyadi, S.P, Kepala UPT Puskesmas Paccing, Drg. Hj. Yuliana Syam.
Hadir pula Plt. KTU UPT Puskesmas Awangpone, Alfriyana Novita Amdar, S.Gz, bersama Ketua K3S Kecamatan Awangpone, Nurlina, S.Pd., M.M, Penyuluh KB Kecamatan Awangpone, A. Tasbih, S.Sos, Penyuluh Peternakan Kecamatan Awangpone, Roslan, S.Pt, serta Para Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Awangpone.
Rumah Bersama akan menjadi wadah koordinasi lintas sektor untuk menangani berbagai isu strategis di wilayah tersebut. Dengan adanya Rumah Bersama ini, diharapkan sinergi antarinstansi dapat lebih terintegrasi, sehingga mampu memberikan solusi yang efektif terhadap permasalahan masyarakat.
Kapolsek Awangpone, AKP Supriyadi, S.Sos, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan Danramil Awangpone, Peltu Amran, yang menyebutkan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Para peserta yang hadir, termasuk perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, dan masyarakat, menyambut baik pembentukan Rumah Bersama ini. Langkah ini dinilai sebagai inovasi strategis dalam menghadapi tantangan pembangunan dan pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan.
Kegiatan berlangsung lancar dan diakhiri dengan diskusi tentang langkah-langkah implementasi Rumah Bersama ke depannya. Diharapkan, program ini mampu menjadi percontohan kolaborasi lintas sektor di wilayah lainnya.
Awp-14